Share

Tanya Naka

Naka akhirnya terbangun di sekitar jam smbilan pagi. Itu memang tidur yang panjang mengingat kondisi tubuh kecil Naka yang begitu kelelahan. Belum lagi karena dia jadi kurang nutrisi akibat memuntahkan makanannya selama sekitar tiga hari berturut-turut.

Soraya menahan-nahan air matanya saat kedua iris mungil itu terbuka dan menatapnya dengan sayu. Ia benar-benar mencoba untuk tak menangis mengingat dia telah diberi tahu kalau mungkin penyebab semua ini, hal yang mengusik Naka sampai sakit seperti ini, kemungkinan adalah tangisannya.

“Good morning putra bungsu kesayangan Mama. Kamu akhirnya bangun ya? Gimana tidurnya? Nyenyak nggak?” tanya Soraya sambil tersenyum. Digenggamnya salah satu jemari Naka, lalu diusapnya kepalanya dengan sayang.

Naka hanya menganggukkan kepala. Mungkin karena dia masih lemah dan juga mengantuk.

“Kenapa Adek lakukan itu, huh? Kenapa Adek muntahin lagi makanan yang udah Adek makan? Padahal kan Mama sering bilang kalau salah satu cara biar Adek tumbuh sehat dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
D6ta
sedihhh...kasian Naka, ngalir airmata bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status