Share

Berdamai dengan Kayla

ANAK YANG KUBENCI 19

Berdamai dengan Kayla

Masih terpaku dalam ingatan masa lampau, tentang Ibu, Bapak dan aku. Seperti film yang sedang diputar, ingatanku kembali pada masa aku SMA.

"Ibu, nanti aku ada belajar kelompok, uang sakunya tambahin, ya?" Kataku sambil memakai sepatu. Ibu mengangguk.

"Tambah berapa?"

"Lima puluh," jawabku.

Ibu pun memberiku uang tujuh puluh ribu rupiah, perinciannya uang saku dua puluh ribu dan tambahan untuk belajar kelompok lima puluh ribu.

Sebenarnya tidak ada belajar kelompok. Aku dan teman-teman hanya bermain saja ke kota kabupaten untuk jalan-jalan dan nongkrong. Berbonceng- boncengan sepeda motor.

Aku tidak membeli bensin karena Bapak sudah membelikan full. Uang dari Ibu aku pakai membelikan bensin motornya Richard. Rasanya bangga banget saat itu bisa mengelabui ibu.

Suatu hari, pernah aku merengek meminta ikut ke pasar. Awalnya Ibu menolak karena uangnya mepet tapi, aku menangis dan memaksa. Ibu pun terpaksa mengajakku. Sampai pasar aku memin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status