“Grizell ada apa? Mereka hanya datang untuk berkunjung, tolong letakkan kembali garpunya,” kata kak Raka dengan perlahan-lahan mendekati Grizell sementara itu Opelia memegang tangan Alex karena sedikit ketakutan dengan perubahan sikap yang Grizell tunjukkan hari ini.
“Aku tahu kau menyamar, bahkan Enzo sendiri mencium bau itu dari tubuhmu! Jangan berpura-pura memakai topeng yang membuat semua orang tertipu. Aku bisa mengenali suaramu yang memuakkan itu!” seru Grizell langsung menusuk tangannya sendiri dan membuat kekacauan yang mana kak Raka langsung bergerak cepat dengan melemparkan garpu yang sudah kembali Grizell tarik dan tangannya berdarah banyak.
“Grizell! Apa yang kau lakukan?!” seru kak Raka langsung mendatangi Grizell dan mengecek lukanya yang terlihat dalam.
“Kau tidak akan dapat menolaknya, tolong jangan membuatku takut Bibi Guinea,” kata Grizell tiba-tiba saja tubuhnya menjadi lemah dan terduduk di lant
Di belakang kak Serina memegang tangan Grizell dengan hati-hati dan melihat luka yang terlihat dalam. Kak Serina mengatakan banyak hal yang membuat Grizell bersemangat dan juga menjadi lebih baik dengan sebuah perkataan yang menenangkan hati. Lalu Raka sendiri sangat ingin mengajak Grizell berbicara tapi tidak tahu bagaimana harus berbicara seperti apa untuk memulai percakapan.“Jadi, kau mau langsung pulang?” tanya kak Serina berjalan keluar bersama dengan Grizell dan lagi-lagi saat di luar, Grizell melihat Davian berdiri bersama Nadifa dan lagi-lagi membuat mood Grizell menjadi buruk.“Aku mau pergi ke tukang pos dulu, kalau begitu aku duluan ya Kak,” kata Grizell sudah menyiapkan surat dengan alamat yang diingatnya, dengan nama penerima Peter. Semoga saja tersampaikan.Grizell berjalan biasa saja melewati Davian dengan Nadifa yang sama sekali berekspresi tidak suka pada Grizell. Mana peduli Grizell dengan seperti itu, sebaiknya berjala
Sebuah pesan dari grup, setidaknya jika sampai rumah Grizell harus langsung memakai dress yang sudah diambilnya dari dalam ruangan pakaian. Ruangan yang menyediakan banyak sekali pakaian, dan juga sebuah ruangan yang memiliki banyak sekali gaun pesta bergaya abad pertengahan tapi ada juga gaun pesta dari tahun 90-an. Gaun yang cocok dengan Grizell, gaun biru malam yang bagian bawahnya dipenuhi dengan gemerlap glitter yang indah. Pakaian yang mengingatkan Grizell pada neneknya saat melihat foto masa muda neneknya bersama dengan kakek. “Halo Bunda.” “Ya Grizell?” “Hari ini aku akan mengikuti kompetisi musik orkestra mewakili kampus. Doakan aku,” kata Grizell menelepon bundanya dan untung saja bundanya mengangkat teleponnya. Walaupun ini bisa dikatakan sebagai keajaiban. “Semangat anaknya Bunda! Maaf tidak dapat melihatmu, tapi bisakah kau memperlihatkan bagaimana penampilan mu sekarang?” tanya bunda Lina ingin melihat bagaimana pancaran dan gaun yang Gr
“Lalu bagaimana dengan mu adik manis Grizell? Kau mau berpacaran denganku?” tanya kak Leon langsung berbalik dan melihat Grizell secara langsung yang mana membuat Serina langsung memeluk Grizell dan tidak membiarkan Grizell untuk menatap wajah Leon. Sedangkan kak Angelina hanya bersikap biasa saja karena ini sudah sering terjadi. “Jangan dengarkan, dasar playboy mulut manis, jangan menggoda Grizell dengan ucapan itu,” kata kak Serina langsung menutup kedua telinga Grizell dan Grizell bisa merasakan kalau kak Serina menyentuh alat bantu dengar Grizell dan Grizell merasa sedikit terkejut dan langsung memegang tangan kak Serina dan membuat tangannya menjauh dari telinga Grizell. “Hahaha, maaf Kak Leon, aku memiliki penilaian ku sendiri untuk mencari pasangan,” kata Grizell ingin membuat sebuah pengalihan untuk membuat kak Serina tidak membuat kak Serina menanyakan ada benda yang terasa saat menutup kedua telinga Grizell. Seluruh mobil tertawa dengan perkataan Gr
Duduk dan memperhatikan, kak Raka berhasil duduk di samping Grizell dan kali ini kak Serina dapat menarik sebuah kesimpulan yang bagus. Sejak berbaikan kak Raka meminta untuk berfoto dengan Grizell dan Grizell sama sekali tidak masalah untuk itu, dan tentunya kak Serina tidak menganggu mereka karena mungkin saja mereka akan malu malu sendiri dan akan bersikap canggung.“Setelah ini ayo berfoto bersama ditempat yang sedikit bagus, hanya berdua,” bisik kak Raka memperlihatkan sebuah hasil foto yang hanya wajah mereka berdua saja yang terlihat karena tempatnya sedikit gelap untuk sebuah pertunjukan.“Ok ok,” kata Grizell dengan memberikan tanda jempol.Pembukaan yang sangat hebat dengan berbagai macam hiburan yang diperlihatkan. Juga ngomong-ngomong ruangan di sini memang dingin, bahkan terasa sangat dingin. Grizell merasa kedinginan seperti sedang berada di bioskop. Baju gaun yang digunakan Grizell itu terbuka di bagian leher hingga bahu ja
Tim kelima sudah dipanggil, Grizell memberikan semangat pada Caessa dan Caessa juga seperti itu. Dengan kak Raka yang ada di samping Grizell, mereka berdua melihat sebuah penampilan yang sangat hebat, apalagi Grizell bisa merasakan getaran biola yang dimainkan oleh Caessa, terdengar sangat halus tapi juga alunan musiknya bisa membuat semua orang berhenti melakukan aktivitas mereka dan memperhatikan permainan musik mereka.“Caessa sangat hebat, dalam beberapa tahun ini aku berhenti bermain biola, tapi sepertinya Caessa meningkatkan kemampuan bermain biolanya, sangat keren,” gumam Grizell melihat teman masa kecilnya yang sudah berkembang sangat hebat dan bahkan lebih hebat dibandingkan dengan guru yang pernah mengajarkan mereka untuk bermain biola dan juga piano.“Kau juga sangat hebat,” kata kak Raka tentunya mendengarkan apa yang Grizell katakan dikarenakan Grizell berdiri di dekatnya, bahkan Raka bisa mendengarkan suara napas Grizell yang terde
Kesenangan tadi membuat semuanya yakin, setidaknya mereka berhasil masuk ke babak selanjutnya dan akan pergi berlibur ke tempat yang sudah disiapkan penyelenggara untuk tempat tinggal mereka nantinya. Juga bisa saja ada peraturan yang berubah, karena tahun lalu juga ada peraturan dadakan yang membuat semuanya menjadi repot walaupun masih dapat diselesaikan dengan baik.Beberapa anggota yang lain sedang berjalan-jalan melihat isi bangunan ini, sedangkan ada yang kembali duduk ke kursi penonton dan ada juga yang entah pergi ke mana mencari makanan untuk mengisi perut.Grizell dan Raka ditinggal berdua saja, seperti mereka sudah merencanakan ini walaupun Grizell tidak berpikir seperti itu. Mereka berdua hanya duduk saja di kursi penonton untuk melihat tim yang lainnya. Walaupun sebenarnya sekarang Raka sedang gelisah dengan situasi yang sudah sering dirasakannya, berdua saja dengan Grizell.Raka kembali memakaikan Grizell jas miliknya karena ruangan ini sangat ding
Tentunya semua orang sangat gugup dengan ini, bahkan tim Caessa sendiri juga tidak bisa begitu tenang walaupun penampilan mereka sudah sangat sempurna. Semua orang sangat menantikannya dan sudah menyiapkan hati mereka untuk menerima apa yang sudah menjadi keputusan dari juri. “Baik semuanya, dalam peraturan tambahan kali ini, akan ada sebuah hal yang membuat beberapa peraturan berubah, yaitu yang lolos ke babak selanjutnya hanya akan sampai tiga tim, dan juga kalian hanya dapat menambahkan dua orang tambahan untuk pengumpulan anggota tim kalian,” kata seorang presenter yang menjadi seorang pembawa acara dan mengumumkan beberapa hal yang sudah diputuskan. Memang kompetisi ini selalu saja membuat para peserta terkejut dengan perubahan peraturan yang mendadak seperti itu, bahkan Grizell sendiri tidak menyangka peraturannya akan menjadi seperti ini. “Jadi kemungkinan memangnya diperkecil,” gumam kak Angelina yang juga sudah pernah ikut kompetisi ini tahun lalu bersama pa
Ada yang seperti memanggil, Grizell sama sekali tidak dapat mengentikan dirinya, bahkan saat ini pandangan matanya tertuju pada bulan yang seperti semakin mendekat pada Grizell. Saat Raka turun, Raka melihat Grizell yang berjalan sendirian dengan beberapa pesona yang memperlihatkan sebuah angin yang membuat rok dan juga rambut Grizell beterbangan di sampingnya.“Ada apa dengan Grizell?” tanya kak Raka bertanya pada kak Serina yang tidak begitu memperhatikan karena Serina baru saja bangun dan kak Angelina juga merasa kalau Grizell hanya senang bisa melihat lautan yang begitu indah.“Hah? Mungkin hanya senang bisa berada di pantai, aku ingin masuk duluan. Aku mau menata kembali rambutku sekalian berganti pakaian,” kata kak Serina masih dalam keadaan belum sepenuhnya sadar setelah tertidur. Memang pemandangan malam yang seperti ini sangat indah, bahkan karena kita berada di daerah yang jauh dari perkotaan jadi pemandangannya juga semakin nyaman unt