Share

109. Seorang Ibu Tidak Akan Salah Menilai

Rasa terkejut Fea belum juga hilang, pria itu kembali meraih tangan Fea. "Maaf, kamu tidak apa-apa? Aku tidak sengaja."

Pria itu lumayan manis, berkulit sawo matang, dengan mata lebar, Badannya sedikit lebih tinggi dari Arnon, tapi lebih kurus.

Fea menarik tangannya, melepaskan pegangan pria itu. "Ya, tidak apa-apa. Permisi."

Fea cepat-cepat berjalan meninggalkannya, meneruskan langkahnya menuju ke tempat parkir. Stefi sudah di dalam mobil, menunggu Fea. Fea baru membuka pintu mobil, tiba-tiba pria tadi memanggil Fea.

"Fea! Ada yang ketinggalan!" 

Fea menoleh. Pria itu mengacungkan ponsel yang ada di tangannya. Fea terkejut lagi. Bagaimana bisa ponselnya berada di tangan pria itu? Fea yakin ponselnya tidak terjatuh.

"Ini punya kamu, bukan?" Pria itu mendekat dan mengulurkan ponsel.

Masih dengan rasa heran, Fea menerimanya. "Ya, ini punyaku. Kok bisa?"

"Kurasa terjatuh saat kita bertabrakan tadi." Pria itu tersenyum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status