Share

Bab 19

Pandu mencoba memalingkan wajahnya. Virgo kini berusaha menyuapkan roti isi stroberi kesukaannya, tapi mengenai hal kemarin Pandu tak akan melupakannya. "Gak mau go, emang gue balita?"

Seisi kelas yang menatap mereka pun tertawa.

"Kalau Pandu ngambek gue bisa kok beliin roti stroberi sama pabriknya sekalian. Kalau cemberut gitu kan gantengnya luntur."

"Untung masih jomblo, kapan sih Pandu itu bisa peka sama perhatian gue?"

"Halah, lo modus! Ngapel Pandu di perpustakaan, tapi aslinya lo anti kan sama buku-buku bacaan yang bikin kepala pusing keliling tujuh?"

Angkasa yang bagian mengawasi didepan pintu pun langsung kembali ke tempat duduknya. Galang sang ketua kelas hari ini izin karena ada acara keluarga. "Bu Risti datang tak pulang." Angkasa heboh sendiri, keadaan langsung sunyi. Kemudian disusul langkah sepatu high heels bu Risti yang memasuki kelas. Virgo langsung menyumpalkan seluruh roti ke dalam mulut Pandu secara paksa. Ketahuan makan siap-si

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status