Share

30

"Oh, jadi ini kesibukanmu?" Mata Briella menatap Calvin tajam. Kemudian beralih pada Qyra yang tidak peduli sama sekali pada kedatangan Briella.

"Jangan mulai, Briella." Calvin memperingati Briella serius.

Briella tidak terima. Ia melangkah ke arah Qyra. Meraih cup minuman di meja lalu menyiramkannya ke wajah Qyra.

"Briella!" Calvin berdiri dari sofa, kilat kemarahan terlihat jelas di matanya.

"Apa?! Kenapa?!" Briella balik menyalak. "Kau tidak terima aku menyakiti dia, hah!" Briella menunjuk ke Qyra yang saat ini sedang membersihkan wajahnya dengan tangan.

Qyra hanya diam, ia harus berakting dengan baik agar Briella semakin meledak-ledak. Ia menjadi sosok yang lemah, yang butuh perlindungan.

"Kau mulai tertarik pada pelayan sialan ini!" Briella makin tak terkendali.

"Apa yang ada di otakmu hanya itu?!" sergah Calvin. "Lebih baik kau perg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status