Share

Catatan Keenam puluh Dua : Cermin Aneh

Memang berlatih ilmu baru tidak bisa cepat. Aku, Akira dan Serenada yang akhirnya datang kemari. Rupanya Akira sudah lebih mahir dalam melakukan gerakan beladiri. Latihannya jelas berbeda dengan Serenada yang baru saja diajari oleh Sensei Hachiro.

Sebelum aku berlatih meditasi, berulang kali melihat Akira berlatih dengan sasaran. Seolah tubuh pendeknya tak ada artinya bila sudah mengeluarkan jurus apapun. Tak bisa kubayangkan andai kena pukulan ataupun tendangannya mungkin aku sudah terpental cukup jauh.

"Baiklah, sudah cukup! Kita istirahat dulu."

Aku mendengar suara itu namun rasanya mata ini masih ingin terpejam melanjutkan latihan meditasi. Sampai akhirnya satu tepukan dipundakku menyadarkanku.

"Ah, bagaimana rasanya setelah kau berlatih meditasi?"

"Ya, aku merasa bisa jauh lebih tenang."

Hachiro masih terus menuangkan teko berisi teh ke gelas yang lain. Sesekali melihatku sambil sedikit menaikkan alisnya. Dia mulai memberikan gelas teh tadi pada kami.

"Lakukan itu juga dimanapun k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status