Selena melihat makanan mereka yang belum selesai dimakan. Orang-orang yang datang ini seharusnya juga belum makan, jadi dia menyarankan, "Kalian belum makan' 'kan? Bagaimana kalau aku memasak sesuatu?"Tak lama kemudian, Jasper dan Rudy juga bergabung dengan tim makan spageti. Selena tersenyum dengan merasa tidak enak. "Nggak ada bahan makanan di rumah, jadi aku hanya bisa menyajikan ini.""Nggak apa-apa, terkadang berganti selera juga bagus." Rudy terlihat sangat toleran.Di rumah tidak ada pembantu, Harvey pun dengan sukarela mengambil tanggung jawab untuk mencuci piring, lalu dengan sadar dia mengumpulkan piring-piring yang tersisa.Jasper mengerutkan keningnya. Meskipun mereka sudah bercerai, tampaknya hubungan mereka masih tetap sama.Selena memberikan dua cangkir teh kepada mereka berdua, lalu duduk dan mulai berbicara, "Hari sudah larut, jadi aku akan langsung ke intinya. Suatu hari, aku nggak sengaja menemukan sebuah lukisan milikmu. Di dalam lukisan itu ada seorang wanita, apa
Rudy adalah orang yang selalu teliti. Saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan hubungannya dengan Selena.Oleh karena itu, dia tidak menjelaskan apa-apa pada anak-anak ini. Dia hanya terus mendesak Jasper untuk segera melakukan tes paternitas pada mereka.Karena bukan hubungan ayah dan anak, mereka hanya bisa melakukan tes secara paternal.Selena sebenarnya hanya ingin bertanya apakah Rudy mengenal Fanny, tetapi dia tidak menyangka mereka akan langsung melakukan tes paternitas."Pak Rudy, kamu ... kamu adalah ... "Selena sekarang juga bingung.Rudy takut dirinya telah terlalu bersemangat dengan sia-sia. Jika dia tahu bahwa Selena bukan putri kandung Arya, dia pasti sudah lama membawanya untuk dites.Sayangnya, Maisha tidak mengungkapkan kebenarannya sebelum dia mati. Arya juga meninggal dengan tiba-tiba.Dengan demikian, orang luar mengira bahwa Selena adalah putri dari Keluarga Bennett.Rudy memegang erat tangan gadis itu. "Nak, jangan khawatirkan itu dulu. Berikan rambutmu pada Ja
Rudy menggeleng, "Nggak apa-apa, aku tunggu di sini saja, sekitar sini juga nggak masalah. Mari kita bicara tentang kamu, aku tahu kamu bukan sengaja menyamar untuk mendekatiku, toh kamu sudah dua tahun pakai nama samaran ini, tapi bagaimana kamu bisa tahu apa yang akan terjadi dua tahun ke depan?" ujarnya.Itulah mengapa jadi orang harus pintar sedikit. Banyak hal yang bisa dipahami hanya dengan sedikit berpikir, dan hanya orang sebodoh Michelle lah yang bisa dimanfaatkan orang lain dengan mudah.Sementara itu, Selena menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi dulu. Sekalipun dia tidak menceritakan bagian cerita tentang Harvey, tatapan Rudy terhadap Harvey tetap semakin dingin!"Jadi kamu menyamar demi melindungi diri sendiri?""Iya, orang yang membunuhku waktu itu belum ditemukan. Beberapa tahun ini aku diam-diam menyelidikinya, tapi sayangnya dia terlalu cerdik. Di setiap gerak-geriknya, dia selalu mencari kambing hitam, jadi mustahil sekali untuk menangkap pelaku sebenarnya."Semb
Kini giliran Selena yang kaget, "Cuma karena masalah tadi malam?" tanyanya."Nggak cuma masalah itu saja, aku sudah lama bersabar dengannya. Nak, kamu itu cucu kandungku, tentu aku nggak akan membiarkanmu sendirian di luar. Kembalilah ke keluarga Farrell bersamaku dan jadilah bagian dari keluarga ini.""Kakek, aku ... aku belum mempertimbangkannya.""Kamu nggak perlu mempertimbangkannya, kita ini keluarga yang punya hubungan darah. Beberapa tahun lalu, diam-diam aku menyelidiki tentang keluarga Bennett, hanya saja aku menghentikannya karena waktu itu aku kira kamu adalah putri kandung Arya. Kakek dan kamu sudah sangat lama berpisah, izinkan Kakek untuk menebusnya padamu?"Rudy memohon dengan lemah lembut."Bukannya kamu ingin tahu tentang Kakek dan Nenek? Ikutlah Kakek kembali, Kakek akan memberitahumu segalanya."Tanpa memberinya kesempatan untuk menolak sedikit pun, Kakek menambahkan, "Kalau Nenekmu tahu bahwa selama ini kamu terlantar di luar sendirian, dia pasti akan lebih merasa s
Dalam benak Selena, kini muncul raut wajah Agatha dan Michelle yang arogan dulu. Mereka begitu angkuh karena memiliki dukungan dan kasih sayang dari keluarga mereka. Apapun yang mereka lakukan, akan selalu ada orang yang mendukung dan melindungi mereka.Tetapi hari ini dia tidak lagi sendirian, sekarang dia sudah punya keluarga.Dia tidak lagi seorang diri.Sudah larut malam, Jasper mengantar Selena ke kamarnya.Dia berdiri di pintu, ingin bicara tetapi sulit mengungkapkannya, sementara hujan mulai turun di belakangnya."Paman, apa masih ada sesuatu?" tanya Selena perlahan."Dulu aku tertarik denganmu."Sembari menatap wajah muramnya, Selena tersenyum tipis dan berkata, "Iya, aku tahu."Masalah ini tidak bisa dianggap remeh, masalah ini adalah salah satu dari sedikit kisah kelam dalam hidupnya.Selena bisa menebak pikirannya yang canggung saat ini, "Mungkin karena ada hubungan darah, makanya Paman punya perasaan denganku. Aku bisa mengerti itu, ini sama seperti aku yang dulunya punya r
Dengan tatapan yang dalam, Harvey berkata, "Sekarang masih belum pasti masalah ini baik atau buruk, kehormatan dan bahaya terkadang saling berhubungan."Meski demikian, dia tidak akan menyakiti Selena lagi apapun yang terjadi.Mira termasuk orang yang tidak bisa tidur. Semenjak Rudy pergi, dia punya firasat buruk bahwa keluarga Farrell akan mengalami masalah besar.Selama menikah dengan Rudy, keduanya saling menghormati, hanya saja Rudy tidak mencintainya.Bertahun-tahun lalu dia masih enggan bertengkar dengannya, namun Rudy hanya menatapnya dengan dingin, "Semenjak kamu naik ke ranjangku menggunakan obat-obatan, seharusnya kamu bersiap bahwa aku nggak akan mencintaimu. Yang bisa aku berikan hanyalah kekuasaan dan kedudukan," jelasnya.Lambat laun dia terbiasa dengan kehidupan seperti ini, Rudy tidak akan mencintainya, dia juga tidak akan mencintai orang lain.Berapa banyak orang yang hidupnya sesuai dengan keinginannya? Dia bisa mendapat nasib sebaik ini saja sudah beruntung.Dia tahu
Sambil memeluk Michelle dari belakang, Hayden berkata, "Gordon adalah orang yang melakukan segala sesuatu dengan mempertimbangkan keuntungan. Dulu, dia meninggalkan istrinya dan menikahi Agatha hanya untuk mendapatkan hati keluarga Wilson. Dia memang bajingan yang nggak tahu malu.""Aneh," kata Michelle tiba-tiba menyadari sesuatu, "Kalau dia cari keuntungan, kenapa dia nggak mendapatkan hatiku? Apa keluarga Farrell nggak sebanding dengan keluarga Wilson?"Tatapan Hayden terlihat sedikit muram. Segera setelah itu, dia melanjutkan topik pembicaraan, "Dia nggak mengambil hatimu kemungkinan besar karena dia sedang membuat rencana lain. Michel, pikirkan baik-baik apa yang sudah dia lakukan selama ini, dia itu bajingan yang nggak tahu terima kasih. Dia sengaja membuatmu malu berulang kali, dan sekarang dia bahkan membuatmu diusir," ujarnya.Melihat Michelle menangis, dia mengusap air matanya, "Nggak usah takut, aku akan selalu ada di sisimu apa pun yang terjadi. Michel, akulah yang paling m
Michelle mengedipkan mata. Saat ini, suasana hatinya sangat kacau. Melihat Hayden perlahan-lahan membungkukkan badan, dia mengira Hayden ingin menciumnya dan bulu matanya pun bergetar pelan.Namun, Hayden hanya memeluknya. Suhu tubuh Hayden perlahan-lahan menghangatkannya dan menghalanginya dari gumpulan salju yang turun dari langit. "Dengan begini, kamu nggak akan kedinginan."Sebelumnya, Michelle tidak tahu perasaan apa yang dia miliki pada Hayden, tetapi saat ini jantungnya berdebar kencang.Ini adalah pertama kalinya dia mengangkat tangan untuk membalas pelukan Hayden. Karena kepalanya terbenam di pelukan Hayden, dia dapat mendengar detak jantung Hayden. Entah mengapa hal ini membuatnya merasa tenang.Setelah mengejar Harvey untuk begitu lama, dia pun lelah.Saat dia mulai melupakan Harvey dan membuka hati untuk pria lain, dia malah merasa lega.Ternyata mencoba untuk menerima pria lain tidak sesulit yang dipikirkan.Malam ini, Hayden menemaninya. Mereka tidak mengonsumsi bir atau