Winnie kembali memberikan isyarat pada Selena. Dia menyuruh Selena untuk menjauh darinya karena aura yang ada padanya cukup buruk."Kalau begitu kamu juga harus berhati-hati," jawab Selena mengangguk.Namun Winnie malah menggeleng, "Ibu, aku berani kok."Kemudian, dia mengikuti Wilma. Wilma sangat menyayanginya, bahkan sengaja menggunakan darah Raja Serangga untuk membaptisnya, sehingga serangga sihir lain tidak akan berani mendekatinya.Namun Selena berbeda, Selena adalah seorang dokter yang mampu mencegah banyak racun, hanya saja dia tidak bisa melawan serangga.Makhluk kecil semacam ini sangat berbahaya, bisa terserang bila kurang hati-hati."Aku akan berhati-hati."Seolah merasakan tatapan Selena, Shira melihat ke arahnya sambil tersenyum.Senyuman itu jelas terlihat ramah, tetapi Selena justru merinding.Dengan penampilan yang mewah, orang yang murah hati dan bermartabat ini ternyata menguasai ilmu sihir. Hal ini membuat Selena teringat akan istilah "wanita berbisa".Shira perlaha
Shira melirik ke arahnya, "Ada apa? Apa Dokter Shelyn seorang anak tunggal?" tanyanya."Begitu lahir, saya dibuang oleh orang tua saya, lalu saya dibesarkan oleh guru saya, dia merawat saya dengan sangat baik. Hanya saja, tinggal sendirian di rumah tanpa ada saudara, tidak sehangat keluarga Nona Shira."Dengan sabar, Selena berbincang begitu lama dengan Shira hingga Shira mendapatkan panggilan terkait urusan pekerjaan, yang kemudian dia terpaksa harus buru-buru pergi.Namun Shane sengaja tinggal, seakan-akan dia mengawasinya.Beberapa lama kemudian, dia dan Winnie membuat pola bersama karena pola bordir yang tidak memuaskan saat dia mendesain sebuah gaun.Di saat Selena meminta seseorang untuk menyiapkan beberapa bahan obat, Shane yang berada tidak jauh dari sana sedang mendesain sesuatu. Melihatnya sedang kebingungan sendirian untuk waktu yang lama, Winnie menghampiri dan melihatnya, dia pun mengerti apa yang hendak dilakukan oleh Shane.Akhirnya, dia mengambil kertas serta pensil dan
Bagi orang-orang yang mengalami depresi, di atas kepala mereka seolah terdapat awan gelap yang mengepungnya, tatapan mereka akan terlihat suram dan melihat segala sesuatu dengan pikiran yang pesimis.Daripada kakinya, sebenarnya yang lebih penting adalah hatinya, kita harus membuatnya membuka hatinya.Sambil menyuntik, Selena menjelaskan dengan lembut, "Kalau Anda merasa merepotkan, Kak Shane nggak mungkin mau menjaga Anda di saat dia bekerja. Keluarga adalah pelabuhan, mereka akan selalu menerima keberadaan Anda kapan pun itu. Saya dengar Freya Bennett meninggal karena kecelakaan, apa yang Anda rasakan saat itu? Bila Anda meninggal, keluarga Anda akan merasakan hal yang sama seperti yang Anda rasakan saat itu.""Mungkin dunia ini memang nggak sempurna, tapi selama masih hidup, Anda bisa membawa harapan dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar Anda. Anda masih sangat muda, mati saja tidak takut, lalu kenapa harus takut hidup?"Sembari memandangi rumput yang bergelombang di luar dan
Pria itu membungkuk dan mencium leher wanita itu, cermin pakaian memantulkan dua sosok yang saling terjerat dengan jelas. Wanita yang dirangkul ke dalam pelukan pria itu adalah anak keenam keluarga Bennett, Shira.Raut wajahnya tidak terlihat murah hati dan bermartabat seperti yang biasanya diperlihatkan di hadapan orang-orang, dia juga tidak tenggelam dalam hubungan asmara. Sebaliknya, dia justru menatap pria yang membuat onar dengannya dengan tatapan yang sangat dingin.Pikiran Shira dipenuhi dengan wajah Selena yang tampak biasa, wanita itu memang terlalu mencurigakan.Yang pertama, dirinya tidak mengetahui dari mana asalnya. Kedua, walaupun kerendahan hati adalah yang utama, dia terlalu merendahkan dirinya.Dengan kondisi Steve saat ini, bagaimana mungkin dia tiba-tiba mendatangkan seorang dokter? Siapa sebenarnya yang dia datangkan?Sesudah berbincang dengannya begitu lama, tidak disangka dirinya gagal mendapatkan informasi yang berguna darinya.Hal ini jelas tidak normal dan memb
Sebelum malam tiba, Paman Lugi membawakan obat yang sebelumnya dikonsumsi oleh Steve."Dokter Shelyn, ini obat-obatan yang biasanya diminum oleh Tuan Muda."Selena melihat komposisi obat tersebut dan memang ini adalah obat antidepresan biasa, tidak ada yang aneh.Selena mengangguk, "Terima kasih, Paman Lugi.""Dokter Shelyn, jangan sungkan untuk memberi instruksi apa pun kepada saya. Selama Anda bisa menyembuhkan Tuan Muda, Anda akan menjadi orang yang sangat berjasa bagi Keluarga Bennett.""Saya akan berusaha sebaik mungkin."Setelah Paman Lugi pergi, Selena mengisyaratkan kepada dua orang yang berada di kejauhan untuk mendekat.Ferry dan Larry adalah pengawal yang khusus dipekerjakan oleh Harvey untuknya. Dengan hanya satu gerakan tangan, kedua orang itu dengan patuh mendekat ke sisinya."Dokter Shelyn."Selena menyerahkan obat tersebut kepada Ferry, "Bawa ke lab untuk dianalisis komposisinya.""Siap."Setelah selesai, Selena beranjak dan memasuki studio sementara Shane Bennett.Ruan
Selena berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan Steve sambil diam-diam mencari sumber racun.Ketika Selena bangun pagi-pagi sekali, dia melihat Shane masih bekerja. Tangannya yang kurus memegang pensil dan menulis serta menggambar di atas kertas. Sesekali dia juga mengambil selembar kain terpisah untuk mempraktikkan polanya."Tuan Shane, Anda nggak tidur semalaman?"Baru pada saat inilah Shane tersadar. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat ke luar. Ketika melihat matahari sedang terbit, wajahnya dipenuhi ekspresi terkejut."Ternyata sudah pagi."Orang ini benar-benar gila kerja. Selena teringat gurunya pada saat melihat Shane, yang satunya gila kerja di bidang penelitian medis, satunya lagi di bidang desain.Awalnya Selena juga sempat mencurigai Shane, bagaimanapun juga dia adalah satu-satunya yang selamat di antara Bennett bersaudara. Tetapi Shane adalah seseorang yang begitu mendedikasikan dirinya dalam bidang desain. Selena tidak percaya bahwa Shane akan memiliki niat dan kesab
Hasilnya tepat di depan matanya. Shira tidak menemukan bahan obat yang mencurigakan. Wanita itu hanya memberi obat untuk masalah insomnia Steve seperti yang dikatakannya, tapi Shira tetap tidak tenang."Apakah kamu sudah menemukan di mana kak Sean?""Belum ada kabar, terakhir kali dia terlihat di Tanjung Harapan, nggak lama kemudian dia pergi ke Mozambik. Dia sepertinya sudah nggak bisa disembuhkan dan ingin melihat lebih banyak pemandangan sebelum meninggal."Shira mengernyitkan keningnya, "Aku merasa ada yang aneh. Kalau dia benar-benar sudah sekarat, dia pasti akan tinggal di rumah untuk menyelesaikan urusan pekerjaan dan keuangan yang menjadi tanggung jawabnya. Bagaimana mungkin dia malah keliling dunia?""Maksud Anda?""Apakah mungkin perjalanannya ini hanya kedok dan dia sebenarnya sedang berobat saat ini?"Lawan bicaranya tertawa pelan, "Anda juga paham tentang ilmu kedokteran, jadi Anda seharusnya tahu tentang kondisi tubuhnya sekarang. Bahkan jika dia adalah reinkarnasi dari d
Mendengar kata-kata ini, Shira terkejut sejenak, dan ekspresi terkejut yang hanya sesaat itu tertangkap oleh mata Selena.Setelah membeku sejenak, Shira baru kemudian tersenyum, "Kak, aku sangat senang kamu bisa berpikir seperti itu. Jadi, jangan pernah coba bunuh diri lagi, terakhir kali itu aku khawatir setengah mati.""Jangan khawatir, aku sudah menyadari betapa berharganya hidup ini, aku nggak akan melakukan hal bodoh lagi.""Dokter Shelyn, sepertinya saya nggak salah menilai Anda. Dalam waktu seminggu saja, kondisi kakakku terlihat jauh lebih baik.""Nona Shira, Anda terlalu memuji. Berkat kalianlah, barulah Tuan Steve bisa mengubah pikirannya. Saya nggak membantu apa-apa.""Dokter Shelyn tetap saja rendah hati seperti biasanya."Entah memang hanya perasaannya sendiri, tapi Selena merasa bahwa Shira menatapnya dengan pandangan yang penuh arti.Ketika Shira muncul, Winnie hampir tidak sedetik pun meninggalkan Selena, matanya yang hijau terus memperhatikan Shira dengan waspada.Sete