Share

Bab 1569

Harvey menyalakan sebatang dupa dan diam-diam menjaga Ellia di sampingnya.

Keluarga Davira juga memerhatikannya. Mereka lebih terkejut melihatnya muncul daripada melihat Selena.

Terutama Nyonya Devi, dia merasa sangat sedih dan marah saat melihat putrinya. Dia berjalan mendekat sambil gemetar. "Apa yang kamu lakukan di sini, Anak Durhaka?"

Ellia menatap wajah tua ibunya dengan sedih.

Dia telah menyia-nyiakan waktunya dan tidak berbakti kepada orang tuanya selama bertahun-tahun. Dia baru menyadari betapa bodohnya dia sekarang.

"Ibu."

"Jangan panggil aku ibu. Dulu aku sudah pernah bilang kalau aku nggak pernah melahirkan putri sepertimu."

"Sudahlah, Bu. Ellia sudah kembali ke Zeelandia, dia pasti sudah menyadari kesalahannya. Apa Ibu masih marah padanya padahal itu sudah terjadi sangat lama?" kata Paman Gery membujuknya.

Paman Ivan juga mencoba meredakan situasi. "Kamu pasti Harvey, 'kan? Kamu berkembang di Negara Arama dan kita nggak pernah punya kesempatan untuk bertemu. Kalau berdasar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status