Share

Bab 169

Selena mendongak dan menatap pria yang sedang berdiri di depan pintu. Dia tidak melepas pakaiannya sebelum tidur, sehingga kemejanya kusut dan kerahnya terbuka beberapa kancing.

Harvey bersandar pada pintu dengan santai, meski rambutnya berantakan, tetap saja tidak mengurangi ketampanannya sedikit pun.

Selena memang merasa bersalah, hubungan antara dia dan Harvey sangat rumit dan terus-menerus terlibat.

Sebelumnya dia membuat Harvey kesal dan langsung teringat pada orang-orang di pulau, sehingga membuatnya ketakutan.

"Aku ... aku enggak bisa tidur." Dia segera menjelaskannya dengan takut dan melihat Harvey perlahan mendekatinya.

Dia sedang duduk di lantai. Harvey yang tinggi dan besar menutupi cahaya di atas kepalanya, dan bayangan yang tercipta menutupinya.

Matanya jernih, aroma birnya sedikit menghilang, pupilnya yang hitam pekat tidak menunjukkan emosi sedikit pun, sehingga sulit mengetahui emosinya.

Selena bergegas merapikan kembali dokumennya, kemudian menjelaskannya dengan terbat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status