Share

Bab 80 - Trauma

~Damian~

Setelah beberapa hari berhasil menghindar dari pertanyaannya, kali ini aku tidak bisa lari lagi. Aku tahu bahwa dia pasti akan berhasil menyatukan kepingan demi kepingan puzzle untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.

“Iya, Bapak yang memukul wajahku beberapa hari yang lalu,” jawabku jujur. Dia menyentuh pipi kiriku yang sudah pulih.

“Ini bukan yang pertama,” katanya, memastikan bahwa itu pernyataan bukan pertanyaan.

“Iya.” Aku menyentuh tangannya itu, lalu menurunkannya dari wajahku. Sebaiknya aku katakan saja segalanya dengan jujur agar dia tidak penasaran dan aku tidak dendam kepada Bapak.

Aku menceritakan kejadian sepuluh tahun yang lalu di mana Bapak pertama kalinya menghajar aku hingga nyaris mati. Hal yang saat itu aku anggap pantas aku terima, karena aku adalah anak yang telah membuat namanya malu.

Kejadian berikutnya adalah saat aku diusir dari rumah dan pindah ke apartemen ini. Matanya mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status