Share

115. Jika Tuhan berkehendak

"Lo beneran nggak mau keluar?"

Pertanyaan yang sama dan kesekian kalinya Farhan layangkan kepada Mita. Ia telah sampai di parkiran depan kantornya beberapa menit yang lalu. Dan berdebat dengan Mita untuk menghampiri bos besarnya terlebih dahulu ke dalam.

Sebab Farhan di suruh Vano untuk membawa Mita ke kantor dan laki-laki itulah yang akan mengantarnya sendiri ke rumah setelah selesai dengan pertemuannya.

"Jawaban yang sama, enggak," balas gadis itu dengan ketus bercampur kesal. "Lo tau nggak sih Han, gimana gue mau masuk? Yang ada malu dan pasti mereka pada bertanya-tanya ada apa gue masuk dan tiba-tiba ketemu big bos, lo nggak mikir itu?"

Mita emosi. Dia sejak dalam perjalanan dan tau bahwa Farhan akan mengantarkannya ke kantor Miyora terlebih dahulu membuatnya semakin kesal. Sepanjang perjalanan mereka berdebat nggak selesai-selesai dan berujung keterdiaman Mita menahan kesal sendiri.

Gadis itu nggak mau bertemu dengan mantan bosnya. Namun alasan itu nggak terucap saat berdeba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status