Share

89. Arsen Berubah Jahat (c)

Hans terus berlari ke gang-gang sempit di bangunan terbengkalai. Entah sudah berapa lama dia berlari, tapi rasanya dia masih diikuti.

Entah berapa orang yang mengikutinya, dia tidak tahu. Namun, tembakan demi tembakan terus diarahkan kepadanya.

Kalau saja, dia bukan orang yang terlatih, mungkin dia sudah mati sejak awal. Dia benar-benar hati-hati sekarang.

Hari sudah sore, langit pun mendung sehingga pencahayaan di daerah ini menipis. Belum lagi, di daerah ini juga sangat sunyi, sepi, tidak ada orang satu pun.

Persembunyian Tino berada di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk. Beruntung, di sini banyak sekali bangunan terbengkalai, jadi dia bisa menjadikannya tameng untuk bersembunyi dari kejaran anak buah Tino.

"Brengsek." Hans melihat lengan kemeja hitamnya yang sudah robek akibat tergores oleh peluru. Dia sangat beruntung bisa menghindari peluru terakhir.

Tetapi, dia sudah sangat lelah. Sudah berjam-jam, dia masih terjebak di wilayah itu. Dia tidak bisa asal keluar dari gang ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status