Share

Bab 72. Campur Tangan Dewa

Krrruk krrruk

Suara binatang malam kembali bersahutan. Mbayang pun mencoba menyapa Sukesih yang secara tiba-tiba muncul.

“Sukesih…”

Gadis kembang padepokan segaran itu menunduk diam, tidak menanggapi panggilan dari Mbayang, hubungan mereka belum membaik gara-gara suara misterius itu. Mbayang mencoba mendekati tapi Sukesih malah menghindar.

“Apa yang kau lakukan di sini!” Sukesih malah berjalan mendekati Bondan yang sudah minggir, seolah-olah tidak ada Mbayang diantara mereka.

“Hah!” Bondan menoleh kaget. Dia lalu melirik Mbayang, meski terhalang gelap malam, Bondan bisa melihat wajah kesal Mbayang dianggap tidak ada oleh Sukesih. Berada diantara dua pasangan yang sedang bertengkar, benar-benar membuat Bondan jadi serba salah.

“Jawab pertanyaanku, sedang apa kalian disini?” Sukesih mengulang pertanyaannya.

Bondan kembali melirik Mbayang, lelaki itu kemudian memberi isyarat agar Bondan bercerita pada Sukesih tentang apa yang mereka lakukan. Bondan yang menangkap isyarat itu pun mulai bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status