Share

Bab. 59

"Bangun nduk ini bukan alammu."

Deg.

Jatungnya berdebar hebat, raganya terasa ringan dan rasanya syaraf syarafnya menuruti kehendaknya kembali. Vasya kembali lagi ke scene awal, ia disambut dengan pepohonan rindang serta suara Viola yang sedang berusaha menyemangati dirinya yang sedang memanjat.

Dengan perasaan tak karuan, ia masih mengingat ngingat scene ambigu dan suara lelaki yang memanggilnya barusan tapi di sekitarnya tak ada manusia, Kalan masih di dalam sana sedang berusaha menyangga tubuh Viola agar tak terjatuh karena Viola sekarang sedang berusaha memanjat.

Mimpi apa aku?

Vasya langsung terduduk, ia merapikan rambutnya lalu menoleh ke arah beringin yang rindang sekali. feelingnya mengatakan bahwa penari tadi dari sana asalnya.

Astagfirullah.

Ia terus istigfar sambil melihat Viola yang hampir sampai puncak setelah berusaha setengah mati.

"Ayo, Ayo."

"Sya, Sya pegang tangan aku."

Seketika Vasya bangun dan langsung menggenggam tangan Viola, ia menarik Viol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status