Share

Bab 173

Ketika Howard berjalan ke ruang tamu, ia melihat pamannya, Simon, duduk di sofa. Ia berjalan untuk menyambutnya. “Paman, kenapa cuma paman yang ada di sini? Kakek dan Bibi mana?”

Tatapan Simon beralih dari laporan keuangan di tangannya ke Howard. Suaranya tetap hambar seperti biasanya. "Mereka sebentar lagi datang."

“Apa Kakek lagi di kamar? Aku akan pergi temuin dia.” Howard berbalik untuk pergi.

"Tunggu," kata Simon tiba-tiba.

"Kenapa, Paman?"

Simon meletakkan laporan itu di tangannya, sosoknya yang tinggi dan kurus berdiri. "Ikut denganku." Ia berjalan menuju halaman di luar ruang tamu.

Howard mengepalkan tinjunya yang ada di sampingnya. Sebenarnya, Simon tidak jauh lebih tua darinya. Namun, Simon akan selalu merasakan tekanan yang tidak diketahui ketika ia menghadapi pamannya.

Ia mengikuti Simon setelah ragu-ragu sejenak.

Di bawah pohon di luar halaman, paman dan keponakan berdiri saling berhadapan.

"Paman, kenapa paman mau berbicara denganku jauh dari orang lain?" Howard
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status