Share

25. Ayah kandung Vano

Perlahan, Raihan melonggarkan pelukannya pada pinggang kecil Rania. Tangan kanannya menyentuh tengkuk leher si manis dan ditarik pelan ke dekat wajahnya.

Reflek kaki Rania sedikit berjinjit untuk menyesuaikan posisi.

Raihan mendaratkan bibir merahnya pada bibir mungil dan basah milik Rania. Perlahan, kembali Raihan menarik pinggang Rania agar tubuh wanita itu semakin menempel pada tubuh miliknya.

Raihan melumati bibir Rania dengan lembut, menumpahkan segala isi hatinya yang sudah ia tahan selama empat tahun ini. Tentu saja, Rania membalasnya karena Rania juga merindukan sosok tersayangnya.

Mereka terus terlelap dalam pagutan ciuman romantis musim dingin. Tidak terlalu dingin untuk mereka yang saling menghangatkan. Yang kedinginan hanya penulis cerita dan pembaca, mungkin.

Kegiatan mereka cukup intensif atau bahkan tangan Raihan hampir masuk ke dalam baju Rania. Karena perasaan yang saling menggelegarlah mereka hampir nekat melakukan y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status