Share

47. Ketika Noah dan Karina bertemu

Sudah hampir setengah jam Alan berbincang- bincang dengan Mama Sania, tapi wanita itu belum juga mengungkapkan alasannya menyuruh Alan datang ke sini. Mereka sibuk membicarakan urusan pekerjaan dan hal- hal lain yang tidak berkaitan dengan mereka.

“Oh iya, Tante mau ngomongin apa?” tanya Alan. Memutus pembicaraan Mama Sania yang menurutnya sangat tidak penting untuk dilanjutkan.

Wanita itu terlihat sedang menghela napasnya. Kemudian ia meletakkan cangkirnya di meja dan mengubah duduknya menjadi lebih tegap.

“Kamu masih ingat sama Wulan, sepupu Sania?” tanya wanita itu. Sedangkan Alan hanya mengangguk saja.

“Jadi gini, Tante juga baru tau kalau Sania pernah ninggal wasiat ke dia. Katanya, Sania bilang, kalau misalnya cuma Wulan yang boleh gantiin posisi dia di hati kamu. Tante tau, mungkin ini agak berat buat kamu. Tapi yang namanya wasiat itu harus dijalankan, Lan. Kamu sayang sama Sania, kan? Karena Sania nggak bakal bisa dampingin kamu, jadi biarin posisi kosong itu diisi sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status