Share

HUKUMAN BAGI NILAM RENCANA

Hari itu, Ariza meninggalkan kediamannya saat hari masih sore. Dia menyetir mobilnya sembari memutar undur memori, mengingat tempat dimana Nilam Rencana pernah berusaha menculiknya.

Dia tersesat beberapa kali, sampai akhirnya dia berada di jalur yang tepat, melihat bangunan familiar itu. Kediaman yang dulu digunakan Putri Sofraz itu untuk menyekapnya.

Ariza memarkir kendaraannya. Hari itu dia terlihat sama cantiknya seperti biasa, dalam pakaian santai dan celana selutut yang membuatnya lebih manusiawi. Rambutnya di gerainya lepas, memamerkan kilau rambut Sapphire yang memang indah.

Ariza menekan bel, setelah menunggu beberapa lama, pintu itu di buka oleh seorang perempuan separuh baya dalam pakaian asisten rumah tangga.

"Ada yang bisa di bantu?"

"Saya ingin bertemu pemilik rumah ini,"

"Maksud Anda, Nona Nilam?"

"Ya."

Sang asisten tampak terdiam sejenak, Ariza dapat melihat dia bahkan tidak membuka pintu itu lebar lebar, hanya memunculkan kepalanya saja.

Merasa wanita itu sedang menila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status