Share

Ancaman

"Ini kan topinya Jihan?"

Bu Laksmi kembali mengingat tiap kejadian hari itu. Hari di mana ia harus kehilangan Bintang untuk selamanya. Hari di mana Jihan menghilang dan hanya menemukan topi milik cucu perempuannya itu.

"Aku harus mencari anak perempuan itu. Aku nggak bisa berdiam diri saja di sini," gumam Nenek Daffa dan Jihan dalam hati.

Dengan tertatih ia mencoba menggerakkan kakinya. Turun dari ranjang, untuk meraih kursi rodanya. Tapi, tiba-tiba ia terjatuh ke lantai.

"Ya Allah, kuatkan aku ...."

Bu Laksmi tidak menyerah. Perlahan ia mencoba bangkit dan akhirnya meraih kursi rodanya. Akhirnya, Bu Laksmi pun berhasil keluar dengan kursi rodanya.

Ketika sedang berjalan di koridor, ia melihat Barra memasuki sebuah ruangan. Ruang Anggrek, di mana Mawar tengah menjalani perawatan.

"Barra? Mau ngapain dia di sana?" gumam Bu Laksmi.

Bu Laksmi mulai berpikir. Dengan kondisinya yang terbatas, ia tidak mungkin mencari Jihan sendirian.

Bu Laksmi harus meminta bantuan Barra. Walau pada akhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status