Share

Hadiah Ulang Tahun

****

"Sam," panggil Dinda Pelan.

'Apa ini mimpi? Bagaimana mungkin perempuan yang berdiri di hadapanku adalah perempuan yang sama dengan  kutemui tadi siang?' batin Dinda. Seketika saja ucapan dan sumpah serapah terngiang-ngiang di telinganya.

Samudra menoleh ke arah Dinda. Ia benar-benar tak mengerti kenapa mamanya bisa sehisteris ini? Tanpa ia minta, bayangan itu terasa nyata menari-nari di depan matanya. Akankah kisah lima tahun silam itu terulang lagi?

"Sam, aku minta maaf. Aku tak bermaksud menyakiti mamamu," ucap Dinda.

"Aku percaya sama kamu, Dinda."

"Terimakasih, aku sebaiknya pulang sekarang saja, Sam."

"Ayo, kuantar!" tawar Samudra.

"Tidak, tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri, lebih baik kamu tenangkan mamamu saja, Sam!"

"Baiklah, hati-hati!"

Di sepanjang perjalanan ke rumahnya, Dinda tak henti memikirkan kejadian yang di alaminya barusan. Apa setelah ini Samudra akan berhenti m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status