Share

Kecelakaan Itu

****

"Bagaimana perasaanmu sekarang, Din?" tanya Vio.

"Jauh lebih baik, lihatlah! Apa sekarang aku kurus atau terlihat banyak pikiran?" Dinda dengan senang hati berdiri, lalu memutar badannya di depan sahabat terbaiknya itu.

"Syukurlah, aku senang mendengarnya, Din."

"Mau minum apa?" tanya Dinda, ia mendongak pada wajah sahabatnya yang tiba-tiba muram.

"Tidak perlu. Aku sengaja mampir ke sini karena aku rindu sama kamu, Din."

"Jangan begitu! Kamu duduk yang manis, biar aku buatkan minum untuk kamu, ya!"

Vio hanya menganggukkan kepala tanpa menyahut ucapan sahabatnya.

Dinda kembali dengan dua cangkir kopi di tangannya, di sambut dengan senyuman yang merekah di bibir Vio.

"Siapa yang buat?" tanya Vio tiba-tiba, ketika ia telah menyeruput kopinya sebagian.

"Aku."

"Bukan Mbak Sri?"

"Mbak Sri lagi sibuk, Vio."

"Pantas dia betah lama-lama kerja sama kamu, Din."

"Cu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status