Share

Mariah Minggat

****

Sebelum memulai aktivitasnya, Dinda akan meminta Mbak Sri membuatkan secangkir kopi untuk di nikmati pagi-pagi. Dengan secangkir kopi itu, rasa bosan akan menguap seketika dengan sendirinya.

"Bunda, Kapan jalan-jalan?" tanya bocah berusia lima tahun itu.

Adam hanya melirik sekilas, lalu kembali fokus pada roti coklat di tangannya.

"Em, kapan, ya?" Dinda tampak berpikir sejenak, "Besok bunda mau nganter Mas Adam,  Adek mau ikut?"

"Mau, Bun. Hore!" teriak Alif, membuat Adam tersenyum melihat tingkah adiknya.

Hari ini Dinda meminta Pak Dahlan untuk menjemput Umi Aisyah dan Abi Ahmad untuk berkumpul di rumahnya, acara makan-makan menjadi pilihannya saat ia belum bisa mengajak anak-anak dan keluarga jalan-jalan.

Dinda juga mengabari Helmi, tentang keinginan Adam untuk kembali ke pesantren besok pagi, namun jawaban yang ia dapat hanya sibuk dan sibuk.

'Mungkin, membahagiakan p*lakor itu lebih penti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status