Share

CHAPTER 16

       Lisa duduk di belakang kursi penumpang, memandang ke luar jendela. Semburat senja merah kekuningan mengikuti mobil yang dikendarai Pak Sapri yang melaju di jalan tol. Hari ini sungguh melelahkan. Pikirannya berkecamuk oleh perkataan Sandra saat makan siang. Mereka duduk berhadap-hadapan. Situasi agak canggung di antara mereka berdua jika tak ada Sarita yang duduk di sebelah Sandra. 

       "Aku enggak nyangka kalau pemilik Three times Coffee itu adalah cowok kamu, Lis. Hebatlah selera kamu memilih pacar."

Lisa mengerutkan kening.

      "Jadi, apa kita masih bisa makan bareng seperti sekarang? Sejak kamu pindah divisi, dan tak berhubungan lagi dengan Rio."

       "Hei, apa tak ada lagi pembicaraan yang lebih bermutu?" Sarita memotong.

       "Tentu aja ini bermutu. Setidaknya aku bisa memastikan Lisa memiliki hubungan yang bahagia bersama Didit." 

  &
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status