Share

CHAPTER 32

       Lisa menelan ludah. Air matanya mengambang. Oh, Didit… Demi apa hingga ia sendiri tanpa disadari larut dalam kesedihan dan luka lelaki itu? 

       "Bagaimana dengan Mama Gita?"

       Didit menghela nafas,”Sejak rumor itu beredar, Mama Gita tak ingin menemuiku lagi. Aku tak bisa menghubunginya dan Gita. Terakhir kudengar beliau pindah ke Australia."

       "Aku merasa Gita adalah cinta pertamamu."

       Didit tersenyum tipis sambil menggeleng.

       "Gita adalah gadis pertama yang menciumku. Waktu itu kami hanya berdua di ruang rawat, saling berpegangan tangan erat. Dia mengatakan sangat takut. Aku mencoba menenangkan dan entah angin apa yang menuntunku untuk menciumnya. Gita menangis, mengucapkan terima kasih. Aku ikut menangis entah untuk apa.

       Sayangnya, Gita bukan cinta pertamaku. Mungkin terdengar gila
Ri

Hey readers, apa kamu sudah tekan love dan vote? ❤ Ri

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status