Share

41. Bertemu Ustad

Sepanjang

perjalanan

Panji hanya membisu. Dia tidak menghiraukan semua perkataan yang Hani lontarkan. Hati kecilnya terus berteriak kalau dia tidak setuju jika harus menjual mobil Avanza-nya. Apalagi Pajero dalam status gadai.

Pria itu memilih diam. Karena apa pun alasannya dirinya selalu kalah jika berdebat dengan Hani. Hingga akhirnya mereka sudah sampai di rumah.

Saat membuka pagar gerbang, Panji melihat ada mobil Tantri di halaman rumahnya. Hatinya merasa bungah. Karena ada yang akan membelanya. Panji juga tahu Tantri sering menang jika berdebat dengan Hani.

Dengan setia dia membimbing Hani turun. Langkah Hani memang sudah membaik. Namun,  wanita itu masih terlampau manja untuk berjalan sendiri.

“Mbak.” Panji menyapa kakaknya yang sedang duduk.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status