Share

Bab 78

Alvaro mendatangi sebuah gedung perkantoran, dia membuka pintu ruangan Alvin dengan kasar. Matanya menyiratkan sorot kebencian. Rahangnya mengeras menahan amarah dibarengi gigi yang gemeletuk. Tangannya mengepal kuat menampilkan otot-otot yang menonjol kebiruan.

Alvin yang tidak siap seketika terkejut mendengar suara pintu yang berdebam keras. Dia segera menurunkan seorang wanita dengan penampilannya yang seksi dari atas pangkuannya.

Matanya membeliak melihat kedatangan sang kakak tanpa raut wajah ramah. Dia tahu jika Alvaro tengah dikuasai amarah.

“Tidak sopan!” seru Alvin atas perbuatan Alvaro.

Tidak lama, sekertaris Alvin datang tergopoh menyusul Alvaro. Wanita dengan setelan blazer kerja itu menundukkan kepalanya karena merasa gagal menahan Alvaro. Terlebih, ketika mengingat kondisi Alvin yang sedang bersama wanita sewaan. Sekretaris itu tahu jika Alvin tidak ingin diganggu jika sedang bersama tamu-tamu sewaannya.

“Maaf, Pak, saya sudah berusaha mencegah Pak Alvaro. Tetapi beliau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status