Share

15 Asyik

Pagi itu aku  dan Ronald tidak banyak bicara. Ronald bersikap seperti tidak  terjadi  apa apa. 

"Kita pulang!' Ajakku.

Ronald memperlihatkan wajah herannya.

" Libur masih lama. Tidakkah  kamu ingin lebih lama ? Saya sudah memboking bungalow  dengan dua kamar; kau boleh pakai salah satunya."

Ia terlihat tenang.

"Aku ingin liburan ini terkesan."

"Apakah itu bagus? Kamu suka?" Tanyaku

"Tentu saja aku suka," jawabnya bagiku mengambang. Semula kupikir dia juga mau pulang setelah tahu aku tidak suci lagi. Apakah pangeranku tidak peduli?

"Maaf, aku telah membayarnya dan kukira kau pasti setuju, ayo lah mau bukan?" Suaranya seperti permohonan yang membuat aku canggung.

"Baiklah," sahutku.

"Tapi kamu jangan nakal."

"Tidak," sahutnya .

Aku senang ketika kulihat  kegembiraan diwajahnya.

Iya, akhirnya aku  menyerah dan tidak peduli.

Aku  sudah lama  menginginkan lib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status