Share

BAB 11: Menguji Kesabaran

Kesedihan mulai merongrong jiwa. Sakit sekali rasanya diperlakukan begitu. Aku kembali membesarkan volume suara di ponsel sembari memejamkan mata. Beberapa menit kemudian, kurasakan mobil tak lagi berjalan. Namun, aku enggan membuka mata. Berpura-pura tidur tapi volume HP telah kukecilkan kembali.

"Bangun. Woi! Malah tidur." Suara Hadi menyapa gendang telinga.

"Pelan, Sayang. Mungkin Nadia lelah." Giliran Tiara yang berbicara.

Dih! Lelah? Ya, aku memang lelah hidup di tengah-tengah kalian berdua. Namun, kenapa aku masih bertahan? Karena aku sedang berjuang mempertahankan. Ikhtiarku belum cukup, masih banyak doa yang harus kulangitkan, masih banyak usaha yang harus kulakukan.

"Nadia. Bangun!" Hadi memanggil dengan sedikit keras. Aku membuka mata perlahan. Berpura-pura seperti orang yang baru bangun dari tidur nyenyaknya.

"Eh, sudah di mana?" Aku bertanya sambil melihat ke sekeliling.

"Dunia lain!" Jawaban Hadi membuat hatiku menciut untuk ke sekian kalinya. Aku pura-pura tidak mendenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
cuman segitu kemampuan si nadia pecundang ini. tapi wajar si hadi g menghargainya krn dia udah g punya harga diri. dasar keledai dg drama bodoh
goodnovel comment avatar
Nela Noryani
ini knp kok ga bisa d lanjut ...
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Nadia jangan sampai kalahhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status