Share

BAB 17

 “Maaf om… ini dari abah, depan rumah, lagi syukuran kakak Lulus sekolah”

Seorang anak kecil Usia sekitar lima tahunan berdiri di depan pintu, sambil menyodorkan bungkusan, biasanya sih isinya sekotak nasi dan sekotak jajanan

“Eh iya dek… terimakasih ya…semoga berkah…”timpal Darto sambil menerima bungkusan kresek itu

Tiba-tiba anak itu mendellik, kemudian menutup matanya dengan tangan,

“Waduh pacar om kog nggak pakai baju, hi…malu….” Cicit anak balita itu sambil berlari

Darto terjengit, lalu menoleh ke dalam rumah, dia tidak melihat apa-apa, tapi yang di katakana anak itu sepertinya merujuk pada sosok Mayang,

Darto berjalan kedalam sambil terus kepikiran kata-kata anak itu, bagaimana mungkin anak itu bisa melihat sosok Mayang, dia yang sampai bercinta dengannyapun sampai sekarang tidak bisa melihatnya, kecuali dalam mimpi

“Mayang, apa benar anak itu bisa melihatmu,”

<Sepertinya iya mas, dia tadi menatapku >

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status