Share

BAB 42

Setelah sampai dirumah, belum jam sepuluh malam, aku sudah lega Ninik dan Kakaknya sudah aman, dia mengiring sendiri sampai masuk rumah, dan dia hanya mampir ssejenak, hanya untuk berpamitan pada Ibu dan Ayah Ninik.

Aku segera masuk rumah, disambut Mayang seperti biasanya, Mayang menggamit lenganku, menuntunnya ke meja makan, dia akan menyuguhkan segelas air, menyuruh aku bersandar, kemudian Mayang memijat pundak aku dengan lembut, pijitannya sungguh mantap, setelah lelah hilang, aku akan menyantap hidangan di meja, tentu dengan dilayani Mayang,  yah itulah keseharian Mayang dalam melayani aku, sungguh aku merasa bagai Raja, itulah mengapa aku janji akan memperlakukan Mayang juga dengan baik, layaknya istri

Tiba-tiba aku merasa tubuh Mayang berada di pangkuannya, nampaknya Mayang ingin bermanja,

*Hantu ternyata juga suka dimanja hehehe 

Terasa ada bibir yang menempel di bibirnya, bibir Mayang dingin seperti es, tapi berselang sesaaat ak

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status