Share

BAB 93

Bukan_ itu bukan suara istrinya, tapi suara seorang ibu sedang mengingatkan anaknya untuk membaca bismilah dan doa makan sebelum makan, Ibu dan anak yang duduk di seberang samping meja Darto, Darto tertunduk, terima kasih bu telah mengingatkan aku, ucap Darto, tentu saja hanya dalam hati, hatinya terasa nyeri, dia teringat dengan istrinya,

“Humai aku rindu” gumam Darto sambil menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan dengan keras, dengan begitu dadanya yang sesak menjadi agak longgar

Darto lanjut memakan buburnya dengan pelan dan malas, usai makan dia melanjutkan jalan ke taman kota, setelah memarkir motor, dia jalan-jalan sendirian, dia mengingat kembali saat moment hampir ditangkap Satpol, dia tersenyum sendiri, kembali dia duduki bangku saat dia bersama istrinya di sini, dibawah pohon bambu kuning yang rindang, hatinya kembali teriris, dia merasa berdosa telah menghianati wanita yang dicintainya itu, walau dia sendiri tidak ingat keajdiannya secara persis, tapi tanda ditubuhnya
Mustika Jenar

VOTE n FOLOW atau KOMENT-KOMENT kakak, buat semangat author, SALAM

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status