Share

BAB 12D

“Nabila, gimana perkembangan pekerjaanmu?” tanyaku saat aku pulang ke rumah Nabila. Meski tidak menginap, aku tetap rutin menyambangi rumah keduaku itu.

Satu bulan berlalu sudah, dan aku belum mendapatkan kabar apakah Nabila sudah mendapatkan pekerjaan.

Paling tidak, dengan dia bekerja ada aktifitas lain selain seharian hanya di rumah dan tidak produktif. Apalagi dia suka berbelanja. Ditambah sekarang ada ART, tentu saja pengeluaran juga bertambah.

Dulu, aku tak sampai berpikir sedetail ini. Jika ada dua rumah, berarti pengeluaran dua kali lipat. Apalagi dengan kenyataan kalau pengeluaran Nabila jauh lebih besar dari pengeluaran Fahira. Tentu saja kepalaku semakin berdenyut.

“Sebenarnya sudah ada beberapa panggilan. Tapi, aku tidak cocok. Gajinya terlalu kecil,” keluhnya.

Aku hanya menghela nafas. Memang bagi seseorang yang sudah tahu uang, dia akan bisa mendefinisikan gaji besar dan kecil. Apalagi Nabila termasuk yang boros. Beda dengan lulusan fresh graduate yang biasanya masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ninikdyahpungkisari
kok koiny jadi banyak 14 .. edeh
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Faisal aja bisa tau medsos nya Fahira dn temen2 nya kenapa kmu sebagai suami g tau medsos istri mu Bay ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status