Share

BAB 20A

“Bayu ...” Suara mama Bayu lirih, tapi berhasil menyentakkan lamunan.

Langkah Bayu yang hendak meninggalkan kamar mamanya terhenti. Dia balik lagi menghampir mamanya. Kakaknya kini sedang memijit kaki mamanya.

“Jangan kamu lupakan pesan papamu. Jaga Fahira,” ujar mama Bayu lemah. Buliran bening kembali mengalir dari sudut matanya.

Wulan segera mengambil tisu dan mengusapkannya untuk mengeringkan linangan air mata yang membasahi wajah mamanya.

Bayu mulai mencerna kata-kata mamanya. Mamanya benar. Menjaga Fahira adalah pesan terakhir papanya. Sebagai wujud bakti pada papa dan mamanya, sebagai penebus rasa bersalah atas kepergian papanya, mungkin inilah pilihan yang harus dia jalani selanjutnya.

“Insyaalloh, Ma. Bayu akan menjalankan pesan papa.” Bayu membungkukkan badannya, mendekatkan kepalanya pada wajah mamanya. Sebuah senyum terulas meskipun hatinya getir, sebagai tanda dia setuju permintaan Mamanya.

Bayu tak ingin mengecewakan mamanya untuk kedua kalinya.

Setelah mencium
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Nani Herliani Agustin
pengen tak unyel unyel tuh si bayu...
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
jawab yang JUJUR laki-laki PECUNDANG
goodnovel comment avatar
Herdina Ully Naiborhu
rumit.. pilihan sdh dipilih.. dan tdk mudah memutuskan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status