Share

BAB 37 B

Pagi-pagi, Fahira langsung bergegas bangun. Pekerjaan semalam yang tertunda harus segera diselesaikan.

Sementara Bayu pun sudah siap-siap untuk melaksanakan tugas sebagai loper koran di pagi hari. Sedikit receh lumayan membuatnya merasa sibuk dan berarti. Apalagi jika Fahira bersedia belanja menggunakan uangnya.

Bayu sering teringat saldo tabungan Fahira yang ditransfernya sebagai uang bulanan selama dua tahun, hampir utuh selama hidup bersamanya. Kini Bayu tak ingin mengulangi kesalahan lama. Fahira dan Nayla harus makan dari hasil keringatnya.

“Mas, kamu ngga ada rencana pulang?” tanya Fahira saat Bayu sudah datang. Dia merasa heran. Selama di Belanda, Fahira tak pernah melihat Bayu menghubungi keluarganya. Hanya sesekali menelpon mama dan Mbak Wulan. Nggak mungkin Bayu menelpon di luar rumah, karena selama ini Bayu hanya mengandalkan sambungan wifi apartemen.

Fahira membuatkan teh panas untuk menghangatkan badan sembari memanggang roti dan mengolesinya dengan olesan keju dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisra Icha
iya iyalah.... seandainya nabila nggak meninggal, belum tentu bayu ikut fahira,, bayukan laki2 yg paling o**ng...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status