Share

14. Kedatangan Oliver

”Hai, Nona.”

Lily yang baru saja turun tangga keluar dari gedung fakultas dikejutkan oleh kehadiran pria berkacamata hitam yang tiba-tiba menghadangnya.

“M—maaf?” Lily yang merasa asing pun mengerutkan keningnya.

Pria itu lantas membuka kacamatanya, memperlihatkan manik mata kecoklatan miliknya.

Deg! Paman yang di gedung itu?

Refleks Lily sedikit termundur dengan tangan yang mengepal erat tali tas selempangnya—yang sialnya pergerakan itu tidak luput dari penglihatan Oliver.

“Apa kita saling mengenal?” Usaha Lily untuk bersikap biasa saja sepertinya gagal ketika nada suaranya sedikit bergetar. Perkataan Elliot terlintas di benaknya, untuk berhati-hati kepada siapapun yang berpeluang menjadi musuh Edhie.

Lily tidak bodoh, besar kemungkinan dirinya bisa terlibat dalam bahaya, bukan? Terlebih lagi mengingat ekspresi Edhie kala itu.

“Aku cukup yakin kamu masih mengingatku, Nona.” Seringai tajam tercetak jelas di wajah tegas Oliver. “Tenang, aku berjanji tidak akan menyakitimu. Aku hanya in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status