Share

Tiga Puluh Lima

“Apa kamu tidak tanya papa saya? Saya tidak suka siapapun menjenguk saya saat ini. Lebih baik kamu pulang,” ucapnya dingin. Mata Emily menatapnya dengan berkaca-kaca. Hatinya ternyata tidak sekuat yang dia pikirkan.

Emily tidak menjawab apapun. Bagaimanapun, hati lembutnya akan terluka karena tidak terbiasa dengan penolakan. Setelah beberapa saat terdiam dia berdiri dan berjalan tergesa.

“Aku ke sini cuma ngasihin titipan mama, dia khawatir mendengar kabar Kak Juna, kecelakaan tapi belum sempat jenguk. Aku pergi kalau emang kedatanganku hanya mengganggu.”

Emily mengambil tas dan berjalan tergesa sambil menunduk. Punggung tangannya dipakai untuk menyeka genangan air mata yang tiba-tiba berjatuhan tanpa komando. Dibukanya sekuat tenaga pintu ruangan melampiaskan kekesalan.

“Awww!” Suaranya di iringi oleh suara orang terjatuh dan barang pecah. Arjuna menoleh.

Terlihat olehnya Bisma dan Emily sedang terduduk di lanta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status