Share

66. Aku akan Menunggumu

Hampir satu jam Danu duduk di depan makam Satria di bawah guyuran air hujan. Segala keluh kesah telah ia keluarkan. Ada rasa sedikit lega setelah mengeluarkan unek-unek di hatinya. Walaupun hanya suara petir dan air hujan yang nenanggapinya.

"Papa pulang dulu, Nak. Besok Papa akan datang kemari lagi. Mungkin dalam satu minggu ini Papa akan datang ke sini setiap hari karena Papa dalam masa libur kerja. Jangan khawatir, Mama dalam keadaan yang sangat baik. Walaupun kami berpisah, Papa Akan selalu mendoakan untuk kebahagiaan Mama, Sayang." Danu mengelus batu nisan Satria sebelum meninggalkan area pemakaman. Danu juga membacakan doa untuk mendiang Satria dan Hendi, mertuanya.

Danu berjalan gontai menuju jalan raya. Mungkin karena efek air hujan, tubuhnya mulai menggigil kedinginan. Ditambah suasana hati yang sedang galau benar-benar membuat sistem imun di tubuhnya menjadi lemah.

Sudah lama Danu berdiri namun tak ada satu pun taksi yang lewat. Pandangan Danu mulai mengabur, kepalanya mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status