Share

44. RENCANA MARLINA

"Saya sudah melepas Adinda."

Tidak perlu bertanya siapa orang di balik nomor asing yang menghubunginya kini, Marlina sudah bisa menebaknya. Satu senyum muncul di bibir wanita itu, akhirnya kesempatan untuk mempersatukan Adinda dengan anak laki-lakinya memiliki celah.

"Terima kasih Nak Alvaro, ternyata kamu memang orang baik."

Terdengar desahan kecil dari seberang. Hal yang menandakan jika ini bukanlah perkara mudah. Melepaskan Adinda untuk bahagia dengan laki-laki lain tentu saja memerlukan perjuangan hati yang begitu berat.

"Saya melakukan ini bukan untuk anak Tante. Saya rela melepas Adinda karena saya tahu dia tidak akan pernah bahagia jika hidup dengan saya. Tapi …." Alvaro seperti dengan sengaja menggantung kalimatnya.

Merlina yang bisa menebak kalimat seperti apa yang akan terucap oleh laki-laki muda itu lantas berkata, "Saya mengerti, saya tidak akan menyia-nyiakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status