Share

Terdesak

Mereka berempat menunggu beberapa waktu lamanya, Kenanga bergerak cepat terlebih dahulu hingga membuat jantung para pemuda pesisir itu nyaris copot. Gadis itu kembali dengan satu buah senapan panjang. Matanya sedikit memerah terkena sisa-sisa asap yang belum mereda.

“Ayo, kita pergi dari sini. Aku khawatir marsose lain akan menemukan kita,” perintah Alif sambil menerima senapan dari Kenanga. Sang pangeran risau luar biasa, gadis itu baru saja sembuh dari demamnya dan sudah terkena racun lagi.

***

Wakil Daalen yang diperintahkan untuk membunuh sisa-sisa gerilyawan yang masih berjuang tiba di tepi sungai. Ia bersama puluhan serdadunya menemukan bawahannya mati terbujur kaku begitu saja tanpa sebab yang jelas.

“Cari terus di sekitar hutan ini. Aku yakin ini bukan perbuatan binatang berbisa.” Sersan itu mengobrak-abrik tumpukan daun yang telah mengering. Ada sedikit bau yang membuatnya sesak napas.

Serdadu yang berjumlah puluhan nyaris ratusan mulai bergerak, mereka menyiagakan masin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status