Share

Bab 25B

Tentu Raisa nggak terima mendengar hukuman itu. Raisa akhirnya histeris lagi, Raisa mengalami stres berat dan tekanan yang begitu besar menghadapi masalah ini.

"Raisa, sabar. Aku tahu berat untuk kamu. Kita hanya bisa bersabar dan berdoa yang terbaik!"

Raisa sama sekali nggak setuju dengan kata-kata Lastri. Tapi, dia bisa apa. Memang hanya bisa sabar dan ikhlas, andai saja Raisa bisa membunuh Liana dan Boni pasti sudah di lakukannya. Dengan tangan sendiri pasti sudah di lakukannya.

"Raisa. Aku sangat mengerti perasaan kamu. Sebagai seorang ibu pasti kamu sangat kehilangan anak kamu dan terpukul dengan hal ini, benar kata Lastri kamu harus sabar. Ini ujian dan cobaan dari Allah agar kamu menjadi wanita yang benar-benar teguh dan tegar," kata Faisal menyela. Lelaki itu melihat Raisa yang tidak bisa menerima kenyataan akibat Liana hanya dihukum sebentar.

Akhirnya setelah hukuman tersebut dibacakan dan segala proses sudah selesai. Liana kemudian dibawa kembali oleh Polisi. Di sana Raisa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status