Share

Menjadi Deva Atau Jang Nara

Deva menggeleng pelan, dia tertawa dengan ekspresi sedih mendengar penuturan ibu Asih. Tertawa dalam raut sedih. Ibu Asih mengundurkan bahunya hingga tepat bersandar pada sandaran kursinya sambil menatap menantunya dengan cemas.

“Aku tidak akan pernah menceraikan Terryn, Bu. Tidak akan pernah. Bahkan jika aku harus membayar kebersamaanku dengan Terryn memakai separuh nyawaku untuknya aku akan memberikannya dengan suka rela. Tapi jangan minta aku pergi darinya,Bu.” Deva meneguk teh manisnya kemudian memutar piring nasi gorengnya.

“Aku akan makan ini, aku akan menghabiskannya, aku butuh banyak energi dan tenaga untuk merawat istriku, dia kan baik-baik saja bersamaku.”

“Nak Deva, Ibu minta maaf, Ibu tidak bermaksud untuk—“

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status