Share

Papi Saga

Haris masuk ke dalam rumah dengan gontai. Ia kemudian duduk dengan malas di sofa ruang depan. Lalu Ais berjalan mendekat melihat sang putra yang terlihat lesu. Ia menepuk punggung Haris seraya menatap ke arah putranya itu.

"Kenapa kamu lemes gitu?" tanya Ais.

Haris menatap sang ibu sambil tersenyum. "Haris sepertinya gagal masuk ke dalam hati perempuan yang Haris sayang Bu."

Ais menghela napas, kemudian tersenyum pada putranya itu. "Belum jodoh Ris. Namanya jodoh itu ada di tangan Tuhan. Dan kamu juga enggak bisa memaksakan perasaan kamu. Tapi, kalau memang dia jodoh kamu, kalian tetap akan bertemu, lalu bersama-sama. Tuhan sering kali punya rencana yang unik untuk setiap hambanya. tantu saja yang terbaik."

Haris menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh sang ibu. Masih sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Reres. Pria itu kemudian bersandar pada badan sofa, seraya memijat pangkal tulang hidungnya.

Sementara saat ini Reres tengah berada di kamar Saga. Set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status