Share

Selamat Merayu-rayu Si Kembar, Sebastian

"Sayang, sepertinya lukanya cukup serius. Mama takut kalau terjadi sesuatu, Shela..."

Stevani mengusap pipi Shela dan menatap cemas. Dia mengelap pipi Shela dengan air hangat.

"Ma, ini sudah baikan kok. Tidak terlalu memar lagi seperti kemarin kan?"

"Ya tapi tetap saja yang namanya luka tetap luka," seru wanita itu kesal.

Shela cemberut. Bagaimana pun juga, di hadapan Mamanya, Shela tetaplah seperti anak gadis manja yang selalu keinginannya mudah ia dapatkan.

"Ma, menurut Mama apa bagus kalau Shela bercerai?" tanya Shela tiba-tiba.

Kegiatan Stevani lantas terhenti. Kedua mata cokelatnya menatap sang putri dan ingin sekali ia menempeleng kepala Shela saat ini juga.

Entah apa yang ada di pikiran Shela, mudah sekali dia membicarakan tentang perceraian.

"Pernikahan itu bukan mainan, Sayang."

Lantas Shela tertunduk. "Sebastian marah saat aku mengatakan hal itu."

"Tentu saja dia marah, Sebastian itu laki-laki dewasa yang pikirannya jauh lebih matang daripada dirimu, Sayang. Dia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rumsari
nah looh ..semangat Sebastian taklukan 3 krucil kesayangan pelindung sejati shela
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status