Share

(TIANA STORY) KEMALANGAN INI, ADALAH NASIBKU

Aldrich duduk di kursi kerjanya di dalam ruangan Presdir, ruangan pribadinya. Laki-laki muda itu sibuk menatapi kotak cincin yang baru saja pagi tadi dia beli.

Senyumannya mengembang mengingat senyuman Tiana yang terasa seperti terlintas tak henti-henti di depan matanya.

"Dia pasti menyukai cincin ini, aku tidak sabar memberikan ini padamu, Tiana..." Aldrich kembali memejamkan matanya dan duduk bersandar dengan santai.

Pintu ruangan kerja Aldrich terketuk, laki-laki itu langsung mengangkat kepalanya dan melihat Sam, anak buahnya masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Pak Aldrich ada acara kah?" tanya Sam menatap Aldrich.

"Iya. Aku akan menemui kekasihku hari ini."

Aldrich beranjak dari duduknya dan menyahut mantel tebalnya di atas punggung kursi kerja.

Wajah Sam menjadi sedikit ragu, seolah-olah dia melarang Aldrich pergi.

"Tapi Pak Aldrich, Tuan Hubert meminta pada saya untuk memberitahu Pak Aldrich untuk tidak ke mana-mana, satu jam lagi ada tamu dari Madrid," ujar Sam menyampaik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Afriani S
jangan lama² update nya thorr ya
goodnovel comment avatar
Afriani S
semoga renhard datang...kasian tiana ngena bgt dihati
goodnovel comment avatar
nur azizah
Tiana jangan sakit2 terus doong Bisa sembuh yaaaa,biar g sedih2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status