Share

122. Pov Mala.

Pov Mala.

"Pokoknya aku gak mau beli, dan awas saja kalau sampai ada anak yang keracunan atau sakit akibat jualanmu itu," ucapnya dengan mengacungkan telunjuknya. Aku hanya memandangnya acuh.

Lagian siapa yang mau jual sama kamu, gak ada dalam sejarahnya nenek-nenek doyan seblak. Ini serius, aku belum pernah mendengar ada nenek-nenek modelan Bu Usman beli seblak.

"Kenapa kamu diam? Takut-kan?" ucapnya lagi. Ya…Tuhan, lepas dari mertua cerewet, kini punya tetangga absurd. Semoga hamba diberi kesabaran.

"Assalamualaikum," ucap Aisyah saat setelah memarkirkan motornya.

"Waalaikumsalam salam," jawabku. Aisyah membawa banyak belanjaan, anak itu ternyata pergi belanja dengan masih memakai seragamnya. Sungguh tekadnya begitu kuat untuk usahanya ini. bahkan ia tidak gengsi kepasar masih memakai seragam sekolah. Disaat anak lainnya pulang sekolah nongkrong atau pergi dengan pacarnya, tapi adikku malah pergi belanja ke pasar.

"Banyak banget, Is," ucapku sambil menghampiri Aisyah yang sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status