Share

Bagian 134

Belum sempat Louvi menjawab, Lady Hazel dan Grand Duke Erbish datang. Lady Hazel langsung memeluk Lady Neenash dengan air mata bercucuran. Dia mengungkapkan kecemasannya sembari sesekali terisak.

Namun, Pangeran Sallac tiba-tiba menarik Lady Neenash ke pelukannya. "Ingusmu mengotori baju Neenash," ketusnya.

Lady Hazel mencibir. "Bilang saja kau cemburu. Dasar pencemburu buta!"

Pangeran Sallac mendelik tajam. "Apa kau bilang?"

"Sudah, sudah, daripada kalian bertengkar, bukankah lebih baik Lady Hazel menceritakan apa yang terjadi di antara Lady dan Kak Erbish," lerai Lady Neenash sebelum Lady Hazel semakin memancing emosi Pangeran Sallac.

Wajah Lady Hazel seketika merona. Dia mencoba menghindar. Namun, sorot mata Lady Neenash yang terus menodong membuatnya menyerah.

"Baiklah, bagaimana kalau kita bicara soal itu sambil duduk dengan santai?" tawar Lady Hazel.

Lady Neenash mengangguk. Mereka pun pergi ke ruang tamu. Di sana, telah tersedia aneka kue dan teh berkualitas tinggi. Lady Hazel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status