"Tuan Arlo kenapa berteriak seperti itu?" ucap Ambar kaget saat mendengar suara Arlo yang berteriak."Dimana mommy?""Nyonya Amera masih berada di kandang simba tuan," jawab Ambar dengan santainya."Masih di kandang simba? Apa maksudnya? Tadi Jack bilang kalau mommy digigit oleh simba. Kenapa bisa sampai seperti itu, lalu bagaimana keadaan mommy saat ini? Baik-baik saja kan?""Oh kalau yang itu Nyonya memang tadi sempat digigit oleh simba tuan, tapi cuma sandalnya saja yang digigit.""Bisa kau ceritakan lebih jelas lagi Ambar kenapa bisa mommy masuk ke kandang simba sendirian."Ambar kemudian bercerita kepada Arlo jika tadi mommy Amera ingin memotret simba dan dipamerkan kepada teman-teman sosialitanya. Ia ingin menunjukkan kepada teman-temannya itu kalau anaknya adalah orang hebat yang bisa memelihara singa jinak."Astaga, ada-ada saja mommy itu. Simba kan sangat sensitif. Dia hanya mau didekati oleh orang yang benar-benar sudah dekat dengannya. Meskipun simba sudah sering melihat mo
Produser Ali dengan berat hati menghapus video klip yang seharusnya sudah bisa dirilis hari ini menjadi harus diundur beberapa hari ke depan. Produser Ali sebenarnya merasa tidak enak hati kepada Hans. Meskipun akting Hans sudah dibayar secara cuma-cuma oleh Arlo, tetapi produser Ali merasa seperti mempermainkan model yang sedang naik daun itu."Tuan Ali, kenapa singel kedua saya harus diundur?""Ada sedikit masalah Rieta, jadi saya benar-benar minta maaf.""Ya sudahlah. Mau bagaimana lagi. Jadi kapan rencananya kita akan mengadakan acara perilisan singel kedua saya tuan?""Mungkin dua atau tiga hari Rieta. Tidak apa kan? Dan selagi menunggu kamu mungkin bisa menulis lirik lagu yang baru. Siapa tahu saja Emily tertarik atau penyanyi lain yang tertarik dengan karyamu. Tidak perlu khawatir Rieta, meskipun singel keduamu belum rilis tapi kamu kan sudah menghasilkan karya yang sangat bagus untuk Emily kemarin. Dan kamu tahu tidak, dia sekarang sedang melakukan syuting video klip di Paris.
Sesampainya di restoran, Rieta kemudian menceritakan kepada Arlo jika dirinya membutuhkan bantuan lelaki tersebut untuk menjadi model dalam video klip lagu terbarunya.Arlo cukup kaget, ternyata produser Ali tidak langsung menyampaikan keinginan Arlo kepada Rieta tetapi produser Ali justru menyuruh Rieta agar yang meminta sendiri Arlo untuk menjadi model dalam video klip.Dengan senang hati Arlo langsung menerima tawaran yang diberikan oleh Rieta karena tidak ada laki-laki lain yang boleh menyentuh tubuh wanita yang ia cintai itu. Arlo juga berharap ini adalah terakhir kalinya Rieta memuncul wajahnya di dalam video klip lagunya sendiri.Arlo memang berniat ingin membuat Rieta menjadi terkenal tetapi dengan cara tidak menunjukkan wajah ke depan publik. Ia akan membuat Rieta menjadi terkenal dengan cara lain. Jika perlu ia tidak akan mengizinkan Rieta untuk menjadi seorang artis."Terima kasih banyak ya Arlo, kamu sudah mau membantuku. Besok aku akan menghubungimu lagi tentang lokasi syu
Berkat bantuan dari Arlo yang menyuruh beberapa orang ahli, proses pembuatan video klip Rieta hanya membutuhkan waktu dua hari."Selamat ya honey, akhirnya single keduamu dirilis juga. Semoga single keduamu kali ini dapat lebih kaku lagi daripada single pertama di pasaran.""Terima kasih Arlo atas doanya. Dan terima kasih juga kemarin kamu sudah mau repot-repot membantuku. Aku masih berhutang budi kepadamu.""Jadilah kekasihku yang sah, maka hutang budi tersebut akan aku hilangkan.""Tidak bisa begitu Arlo. Yang namanya hutang budi itu berbeda dengan perasaan cinta. Bersabarlah, aku masih ingin fokus mengejar karir."Sesuai dengan prediksi produser Ali, video klip Rieta langsung ramai ditonton. Banyak orang mengomentari yang menjadi model laki-laki dalam video klip tersebut. Menurut para penikmat lagu, lagu ciptaan Rieta kali ini sungguh sangat mengena di hati. Lagu yang menceritakan kisah perjuangan sepasang kekasih yang awalnya tiidak mendapatkan restu orang tua kemudian berhasil men
"Rieta, Rieta, kamu ada dimana? Ih, itu orang ada dimana sih. Katanya tadi mau pergi beli soto, sudah lapar aku ini," ucap Viona menggerutu.Karena tidak ada respon sama sekali, Viona langsung masuk ke dalam kamar Rieta."Wah, foto siapa ini?" ucap Viona melihat foto seorang lelaki bertelanjang dada berada di ponsel Rieta yang masih menyala."Vi.""Ehemm. Ternyata diam-diam kamu mengoleksi foto-foto si Arlo itu ya Ta? Mana posenya terlihat seksi begitu," ucap Viona menaik turunkan kedua alisnya untuk menggoda Rieta."Haa? Maksud kamu apa Vi?" ucap Rieta bingung."Itu, foto Arlo yang ada di ponsel kamu sedang bertelanjang dada," ucap Viona yang langsung mengambil ponsel milik Rieta."Astaga. Foto ini dari Jacob Vi," ucap Rieta menjadi salah tingkah."Bagus ya tubuh si Arlo Ta. Lebih kekar dan juga lebih menggoda dibandingkan milik mantan suamimu itu. Aku semakin yakin dia pasti bisa membuatmu melupakan mantan suamimu itu Ta.""Hehehe, iya sih Vi. Tubuh Arlo sungguh sangat sempurna. Dia
Jacob mengikuti saran yang diberikan oleh Ambar, ia memulai meretas akun sosial media milik Rieta. Di akun sosial media tersebut yang pengikutnya belum begitu banyak, Ambar mulai menuliskan sebuah kata-kata yang terlihat begitu menyentuh. Jacob saja yang membacanya menjadi sedih. Jika paham maksud tulisan yang ditulis Ambar, memang maknanya sangat mendalam. Menceritakan bagaimana rasanya sakit karena hanya dimanfaatkan oleh orang yang sangat dicintai."Kak Ambar memang the best. Tapi kalau ini semua sampai menjadi trending topic bagaimana kak? Apa yang harus kita lakukan? Pasti nona Rieta akan sangat marah besar terhadap tuan Arlo.""Tidak apa Jac, nanti biar aku yang akan mengatasinya. Tenangkan saja pikiranmu itu. Aku sudah siap jika nanti nona Rieta dan tuan Arlo marah kepadaku."Apa yang dikhawatirkan Jacob ternyata menjadi kenyataan. Satu hari setelah akun media sosial milik Rieta membuat sebuah pernyataan, namanya menjadi topik pembicaraan di berbagai macam akun media sosial."Ri
Kepala Rieta rasanya sangat sakit. Ternyata Arlo masih mengharapkan perasaannya terbalaskan. Padahal Rieta mengira jika Arlo sudah mulai ilfil terhadap dirinya."Arlo, kenapa kamu masih mengharapkan balasan cinta dariku?""Karena aku percaya kau itu juga mencintaiku Rieta. Hubungan kita juga sudah direstui oleh mommy. Jadi apa yang perlu kau takuti?""Semua itu akan berubah saat mommy Amera tahu jika aku ini seorang janda. Aku yakin mommy Amera tidak akan merestui hubungan kita Arlo, jadi aku mohon lupakan saja aku mulai saat ini.""Tidak Rieta, tidak semudah itu aku bisa melupakanmu. Kau adalah cinta pertamaku dan aku akan memperjuangkannya.""Arlo, kita ini berasal dari kalangan yang berbeda. Aku tidak mungkin bisa bersanding denganmu. Yang ada nantinya aku hanya akan sakit hati.""Rieta, aku serius mencintaimu. Bukankah kemarin kau sudah mengatakan jika ingin mencoba menjalin hubungan serius denganku? Kenapa sekarang kau berubah? Apakah ada seseorang yang mengancammu sehingga kau t
Bimbang rasanya saat Rieta ingin menyampaikan hal jika dirinya mandul kepada Arlo. Tetapi nasi sudah menjadi bubur, karirnya di dunia entertainment juga tiba-tiba saja meredup karena pernyataan yang ditulis oleh Arlo."Ta, ayo cepat hubungi si Arlo itu. Dia kan yang sudah merusak karirmu yang baru saja bersinar. Jadi dia juga yang harus bertanggung jawab.""Tapi Vi.""Ayolah, pakai cara pintar. Aku yakin kamu pasti paham maksudku Ta. Buat perjanjian terlebih dahulu sebelum kamu mengakui semuanya kepada Arlo. Jadi jika nanti dia tidak bisa menerima kekuranganmu, kamu bisa tetap mendapatkan keuntungan."Rieta mulai mencerna maksud ucapan Viona. Sepertinya ia harus menjadi wanita licik jika ingin mendapatkan keuntungan. Lagi pula semua ini memang adalah salah Arlo.Tring TringSuara nada dering ponsel milik Viona berbunyi disaat Rieta dan Viona masih berdebat membahas masalah Arlo. Ternyata yang menghubungi Viona adalah produser Ali."Halo tuan Ali. Selamat siang.""Viona, tolong.""Tuan