Share

Gak Tega

Ketika pagi telah tiba, Savira bergegas turun ke lantai bawah membantu Bi Ulan di dapur. Wanita itu merasa tidak enak kalau hanya numpang tidur di rumah orang.

"Mbak Savira, biar Bibi aja, nanti nyonya marah."

Savira menggelengkan kepalanya, dia menjauhkan pisau dan talenan agar tak diambil alih Bi Ulan, lalu Savira berkata, "Gak pa-pa, Bi. Aku juga di sini cuma numpang doang. Gak enak juga."

Bi Ulan mengigit kukunya, dia takut nanti Jeslyn datang dan marah padanya karena membiarkan Savira membantunya memasak. Selama dia bekerja di sini, bisa dihitung dengan jari Jeslyn membantunya memasak karena majikannya itu sibuk dengan pekerjaannya.

"Lho, Savira, udah bangun?"

Suara Jeslyn membuat Bi Ulan keringat dingin, menyiapkan dirinya dimarahi Jeslyn walau Jeslyn jarang marah padanya tapi tetap saja dia takut.

Savira tak menjawab, tapi malah tersenyum manis pada Je

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status